Nirwana, dari bahasa Sanskerta: Nirvāṇajir -- Pali: Nibbāna -- bahasa Tionghoa: Nie4 Pan2 (涅槃)), secara harafiah: "kepunahan" atau "pemadaman", adalah kulminasi pencarian umat Buddha terhadap kebebasan. Siddartha Gautama, sang Buddha, menejelaskan Buddhisme sebagai sebuah rakit yang, setelah mengapung di atas sungai, akan memperbolehkan sang penumpangnya untuk mencapai nirwana. Hinduisme juga menggunakan nirwana sebagai sinonim untuk pemikiran mereka tentang moksha, dan nirvana dibicarakan dalam beberapa tulisan tantra Hindu serta Bhagawad Gita. Konsep nirwana antara agama Buddha dan Hindu tidak boleh disamaratakan. Dalam pengertian yang lebih dalam, Nibbana adalah kebahagiaan tertinggi, suatu keadaan kebahagiaan abadi yang luar biasa. Kebahagiaan Nibbana tidak dapat dialami dengan memanjakan indera, melainkan dengan menenangkannya. Nibbana bukanlah suatu tempat. Nibbana bukanlah suatu ketiadaan atau kepunahan. Nibbana bukanlah suatu surga. Tidak ada kata yang cocok untuk menjelaskan Nibbana ini. Nibbana dapat direalisasi dengan cara melenyapkan keserakahan (lobha), kebencian (dosa) dan kebodohan bathin (moha). Dalam Kitab Udana VIII:3, Nibbana dijelaskan oleh Sang Buddha sebagai berikut: "Oh, Bhikkhu, ada berhentinya kelahiran, berhentinya penjelmaan, berhentinya Kamma, behentinya Sankhara. Jika seandainya saja, Oh bhikkhu, tidak ada berhentinya kelahiran, berhentinya penjelmaan, berhentinya Kamma, berhentinya Sankhara; maka tidak akan ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi karena ada berhentinya kelahiran, berhentinya penjelmaan, berhentinya Kamma, berhentinya Sankhara, maka ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, dan pemunculan dari sebab yang lalu" Lebih lanjut dalam Kitab Milinda Panha juga dijelaskan tentang Nibbana melalui percakapan antara Bhikkhu Nagasena dan Raja Milinda sebagai berikut: "Nibbana penuh dengan kedamaian dan kebahagiaan Oh Raja. Barang siapa yang mengatur kehidupannya secara sempurna dengan memahami sifat kehidupan sesuai dengan ajaran para Buddha, menyadari kehidupan melalui kebijaksanaan, sebagaimana seorang siswa yang dengan mengikuti petunjuk-petunjuk Sang Guru, menjadikan dirinya 'Nakhoda' bagi kapalnya sendiri,... "Apakah Nibbana suatu tempat?" Tanya Raja Milinda "Nibbana bukanlah suatu tempat Oh Raja, tetapi Nibbana ada sebagaimana api ada, meskipun api itu tidak disimpan di suatu tempat tertentu." "Apakah ada tempat berpijak bagi seseorang untuk mencapai Nibbana?" "Ya Raja, tempat itu adalah kebajikan" Jadi dapat disimpulkan bahwa Nibbana bukanlah suatu tempat atau alam kehidupan, melainkan keadaan yang terbebas dari semua kekotoran batin yang menjadi sebab penderitaan dari kelahiran, usia tua, penyakit, kematian, kepedihan, ratapan dan keputus-asaan, yaitu Keserakahan (Lobha), Kebencian (Dosa), dan Kebodohan Batin (Moha). Nibbana dapat dicapai ketika masih hidup (Sa-upadisesa Nibbana) dan ketika meninggal dunia (An-upadisesa Nibbana). Ketika Pangeran Siddhartha mencapai Penerangan Sempurna dan menjadi Samma Sambuddha, maka pada saat itu Beliau mengalami Sa-upadisesa Nibbana. Ketika Buddha Gotama meninggal dunia pada usia 80 tahun di Kusinara, maka Beliau mencapai An-upadisesa Nibbana atau Parinibbana. Cara untuk mencapai Nibbana adalah dengan mempraktekkan sendiri Jalan Mulia Berunsur Delapan, yaitu: 1. Pengertian Benar (Samma ditthi) 2. Pikiran Benar (Samma sankappa) 3. Ucapan Benar (Samma vaca) 4. Perbuatan Benar (Samma kammanta) 5. Penghidupan/Mata Pencaharian Benar (Samma ajiva) 6. Usaha/Daya Upaya Benar (Samma vayama) 7. Perhatian Benar (Samma sati) 8. Konsentrasi/Meditasi Benar (Samma samadhi)
About Me
Rabu, 10 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Vihara, klenteng dan Orde Baru Vihara Duta Prabha di Kota Banjarmasin. Vihara adalah rumah ibadah agama Buddha, bisa juga dinamakan kuil. K...
-
Buddha rupang dalam buddha biasa di anggap orang awam,menyembah berhala,tapi itu SALAH!,karena buddha rupang adalah at untuk mengenang jas...
-
Langsung ke: navigasi , cari Bahasa Pāli पाऴि Pāḷi Dituturkan di Asia Wilayah India , Sri Lanka , Nepal ...
-
Terkadang, bukan kenangan buruk bersama seseorang yg buatmu sangat terluka, tapi kenangan indah bersamanya yg tak bisa terlupa.
-
Nirwana, dari bahasa Sanskerta: Nirvāṇajir -- Pali: Nibbāna -- bahasa Tionghoa: Nie4 Pan2 (涅槃)), secara harafiah: "kepunahan" atau...
-
Rejeki akan di dapat jika ada keniatan untuk mendapatkannya
-
Roda Dhamma yang seringkali digunakan sebagai lambang Jalan Utama Berunsur Delapan Bagian dari serial Agama Buddha Sej...
-
Selamat hari raya waisak semua,semoga kasih buddha menerangi dunia yang gelap ini sabbe satta bhavantu sukhitatta
-
Langsung ke: navigasi, cari Waisak Waisak Nama resmi Vesākha Vesak Wesak Waisak Visakah Puja Vaishaka Buddha Purnima Visakha Bucha Saga Da...
-
Kehidupan Buddha Artikel utama: Gautama Buddha Menurut tradisi Buddha, tokoh historis Buddha Siddharta Ga...
Komentar :
Posting Komentar