Sejak zaman Buddha masih hidup, sudah banyak pemimpin agama yang 
mengajarkan agamanya masing-masing, tentu terdapat perbedaan-perbedaan 
antara masing-masing agama. Tetapi Buddha tidak pernah merendahkan 
ataupun membenci agama-agama lain.
  
 Buddha melihat akibat 
perbuatan (karma-vipaka) masing-masing orang berbeda, sehingga 
masing-masing orang mempunyai kecocokan terhadap agama-agama yang saling
 berbeda. Buddha tidak pernah menyatakan mencari murid sebanyak mungkin,
 menarik mereka yang bukan pengikut Buddha untuk menjadi murid-muridnya,
 bahkan mengatakan bahwa agama-agama lain tidak benar.
  
 Buddha mengajar ibarat segengam daun yang berada di hutan raya, yang 
beliau ajarkan ibarat hanya segengam daun, tidak seluruh daun yang 
berada di hutan itu. Beliau mengajarkan penderitaan, sebab penderitaan, 
akhir penderitaan, dan jalan untuk mengakhiri penderitaan. Karena 
penderitaan adalah perihal sangat penting dalam kehidupan ini.
  
 Oleh: Y.M Jotidhammo Mahathera
 
Komentar :
Posting Komentar